keperawatan komunitas

Jumat, 04 Maret 2011

Matakuliah      : keperawatan komunitas
Materi             : puskesmas


pusat kesehatan masyarakat
DEFINISI ;
Dr AZRUL AZWAR, MPH  (   1990  )
  Pusat Kesehatan Masyarakat  : adalah suatu keseatuan organisasi fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk-bentuk usaha kesehatan pokok
DEPARTEMEN KESEHATAN   RI  1981
  Pusat Kesehatan Masyrakat ( Puskesmas )  adalah : suatu kesatuan organisasi Kesehatan yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terintegrasi di masyaakat disuatu wilayah kerja tertentu dalam usaha-usaha kesehatan pokok



DEFINISI ;
Dr AZRUL AZWAR, MPH  (   1990  )
  Pusat Kesehatan Masyarakat  : adalah suatu keseatuan organisasi fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk-bentuk usaha kesehatan pokok
DEPARTEMEN KESEHATAN   RI  1981
  Pusat Kesehatan Masyrakat ( Puskesmas )  adalah : suatu kesatuan organisasi Kesehatan yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terintegrasi di masyaakat disuatu wilayah kerja tertentu dalam usaha-usaha kesehatan pokok



FUNGSI PUSKESMAS

Ada 3 fungsi pokok Puskesmas
1.Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya
2.Membina peran serta masyarakat diwilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat
3.Memberikan pelayanan kkesehatan secara menyeluruh dan terpadu  di wilayah kerjanya


SEJARAH PERKEMBANGAN PUSKESMAS
  Di Indonesia Puskesmas merupakan tulang punggung pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama. Konsep puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungka rapat  KERJA NASIONAL  ( Rakernas ) di Jakarta. Waktu itu dibicarakan upaya mengorganisasi sistem pelayanan kesehatan di tanah ai, karena pelayanan kesehatan tingkat pertama pada waktu itu dirasakan kurang menguntungkan, dan dari kegiatan-kegiatan seperti  

BKIA, BP, P4M dansebagainya masih berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling berhubungan. Melalui rakerkesnas tersebut timbul gagasan untuk menyatukan semua pelayanan  kesehatan tingkat pertama kedalam suatu organiisasi yang dipercaya dan diberi nama   PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT  ( Puskesmas ) dan puskesmas  waktu itu dibedakan menjadi 4 macam  :
 
1.Puskesmas tingkat Desa
2.Puskesmas tingkat Kecamatan
3.Puskesmas tingkat Kawedanan
4.Puskesmas tingkat Kabupaten
Pada rakernas ke II 1969 pembagian puskesmas dibagi menjadi 3 kategori
1.Puskesmas tipe A dipimpin oleh dokter secara penuh
2.Puskesmas tipe B dipimpin oleh dokter tidak secara penuh
3.Puskesmas tipe C dipimpin oles paramedik



Pada tahun 1970 ketika dilangsungkan rakerkesnas dirasakan pembagian puskesmas didasarkan kategori tenaga ini kurang sesuai karena puskasmas tipe B dan tipe C tidak dipimpin dokter secara penuh  atau sama sekali tidsk ada tenaga dokternya, sehingga
Dirasakan sulit untuk mengembangkannya . Sehingga mulai tahun 1970 ditetapkan hanya satu macam puskesmas dengan wilayah kerja tingkat kecamatan dengan jumlah penduduk 30 000  sampai 50 000  jiwa orang penduduk. Konsep wilayah kerja puskasmas ini dipertahankan  sampai akhir Pelita tahap II  tahun 1979. dan ini lebih dikenal dengan nama konsep wilayah
Sesuai dengan perkembangan dan kemampuan pemerintah dan dikeluarkannya INPRES kesehatan No 5  Th 1974, Nomor 7 tahun 1975 dan nomor 4 tahun 1976 dan berhasil mendirikan dan menenpatkan tenaga dokter diseluruh pelososk tanah air maka sejak elita III maka konsep wilayah diperkecil yang mencakup suatu wuilayah yang mempunyai jumlah penduduk 30 000 jiwa saja
Dan sejak tahun 1979 mulai dirintis pembangunan puskesmas di daerah-daerah tingkat kelurahan atau desa yang memiliki jumalah penduduk 30 000 jiwa.  Dan untuk mengkoordinasi kegiatankegiatan yang berada di suatu kecanatan maka salah satu puskesmas tersebut di tunjuk sebagai penanggungjawab yang selanjutnya disebut sebagai puskesmas induk sedang yang lain disebut puskesma pembantu. 2 kategori ini dikenal sampai sekarang 



WILAYAH KERJA PUSKESMAS
Puskesmas harus bertanggung jawab untuk setiap masalah kesehatan diwilayah kerjanya walaupun wilayah kerjanya itu mempunyai lokasi yang berkilo-kilo meter dari puskesmas. Dengan azas inilah puskesmas dituntut untuk mengutamakan penegahan penyakit . Dengan demikian puskesmas dituntut secara aktif  terjun kemasyarakat dan bukan puskesmas menunggu kunjungan masyarakat saja
Wilayah kerja puskesmas bisa  didasarkan , area kecamatan, faktor kepadatan penduduk, luas wilayah, keadaan goegrafidan keadsaan infra struktur lainnya yang bisa untuk pertimbangan untuk pembagian wilayah kerja puskesmas.
Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Daerah Tingkat II, sehingga pembagiaan wilayah puskesmas ditetapkan oleh BUPATI KEPALA DAERAH.
Untuk kota besar wilayah kerja puskesmas bisa hanya satu kelurahan, sedangkan puskesmas di ibu kota kecamatan  bisa senagai tempat pelayanan rujukan  dari puskesmas kelurahan yang juga mempunyai fungsi koordinasi Sasaran penduduk setiap wilayah puskesmas rata-rata 30 000 jiwa. Luas wilayah yang masih dianggap efektif mempunyai ratio 5km sedangkan luas wilayah yang dipandang optomal mempunyai ratio / jari wilayah  3 km


STRUKTUR ORGANISASI


Sistem Rujukan
Definisi : suatau jaringan sistem pelayanan kesehatan yang mungkin penyerahan tanggung jawab secara timbal balik atas timbulnya suatu masalah  kesehatan masyarakat baik secara vertikal maupun horizontal
Tujuan Khusus
  a. Dihasilkannya upaya pelayanan kesehatan klinik yang bersifat kuratif dan rehabilitatif
  b. Dihasilkannya upaya kesehatan masyarakat yang bersifat preventif dan promotif


Jenis Rujukan
1.Rujukan Medik  : meliputi
  a. Konsultasi penderita untuk keperluan diagnospti,   pengobatan , tindakan operatif
  b. Pengiriman bahan spesimen untuk pemeriksaan   laborattorium
  c. mendatangkan atau mengirim tenaga yang lebih   kompeten atau yang lebih ahli untuk pelayanan   kesehatan
2.   Rujukan Kesehatan adalah rujuan yang menyangkut masalah kesehatan masyarakat yang bersifat preventif, promotif yang meliputi :


a. Survei Epidemiologi dan pemberantasan penyakit
b. Pemberian pangan dalam kelapatran dalam suatau wilayah kerja
c. Penyidikan sebab-sebab keracunan, bantuan teknologi, dan penangan keracunan
d. Pemeriksaan spesimen air di laboratorium kkesehatan
Langkah-langkah Rujukan
1.Meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas dalam menampung rujukan dari puskesmas pembantu dan pos kesehatan , posyandu
2.Mengadakan pusat rujukan dengan mengadakan ruang tambahan bagi pasien yang gawat darurat

3. Meningkatkan sarana komunikasi antara unit-unit pelayanan   kesehatan
4. Menyediakan sarana pencatatan dan pelaporan yang memadai baik rujukan medik ataupun rujukan kesehatan
5. Meningkatkan upaya dana sehat untuk menunjang pelayanan rujukan

Stratifikasi Puskesmas
1.Pengertian
  Adalah upaya untuk melakukan penilaian prestasi kerja puskesmas, dalam rangka perkembangan fungsi puskesmas sehingga dalam rangka fungsi  puskesmas dapat dilaksanakan lebih terarah.
2. Tujuan
  a. Mendapatkan gambaran secara menyeluruh perkembangan
             puskesmas dalam rangka mawas diri
  b. Mendapatkan masukan untuk perencanaan puskesmas dalam
            waktu mendatang
  c. Mendapatkan informasi tentang masalah dan hambatan  
            pelaksanaan puskesmas sebagai masukan untuk pembinaan
            lebih lanjut  

Pengelompokan Stratifikasi

Pengelompokan Strata dibagi menjadi 3
1.Strata I Puskesmas dengan Prestasi kerja Baik (warna hijau)
2.Strat II Puskesmas dengan Prestasi kerja Cukup (warna kuning)
3.Strata III Puskesmas dengan Prestasi kerja Kurang(warna merah)
Sasaran dari stratifikasi puskesmas adalah :
1.Puuskesmas tingkat kecamatan
2.Puskesmas tingkat ke;urahan ( puskesmas pembantu )
3.Unit-unit kesehatan lain
4.Pembinaan peran serta masyarakat
 
Perancanaan Mikro  (Mikro Planing)
1.Pengertian   Adalah penyususnan rencana tingkat puskesmas untuk jangka waktu 5 tahun dengan segala rincian tiap tahunnya
2.Tujuan  :
  @ Tersusunnya rencana kerja puskesmas  selama 5 tahun
              secara tertulis
  @  Tersusunnya renacana kerja puskesmas  tahunan sebagai
              penjabaran dari rencana kerja 5 tahunan
3. Langah-langkah Penyususnan
  - Identifikasi  keadaan dan masalah.:
    Kegiatan yang yang dilakukan dalam tahap ini :
  a. Mengetahui kebijakan yang telah ditetapkan baik oleh pusat
             maupun  daerah
 b. Pengumpulan data yang mencakup
Data umum
Data wilayah
Data penduduk
Sumber daya puskesmas sarana dan prasarana fisik tenaga dana dan sumber daya masyarakat
Data status kesehatan
Data cakupan program
c. Analisa Data
Analisa derajat kesehatan ; dimana, kapan, jumlah, adanya masalah
Analisa kependudukan ( demigrafi penduduk )
Analisa pelayanan kesehatan ( input, proses, out put )
Analisa perilaku  : menggambarkan tentang sikap dan perilaku
 
Perumusan Masalah  : mengidentifikasi masalah yang dihadapi
   
kemudian ditetapkan  dan disepakati mrupakan sebagai masalah
   
pada masyarakat
d. Penentuan preoritas masalah : dengan system
  Delbecq  : secara musyawarah antar peserta / anggota puskesmas
                    dengan saran dan nara sumber
  Hanlon    : semua anggota bisa menyampaikan pendapat dengan
                       cara memberikan nilai atau skor terhadap masalah

2. Penyususnan Rencana
  Perencanaan yang disusun berdasarkan preoritaas masalah yang disusun secara sistematis  dengan urutan sebagai berikut :
  a. Perumusan tujuan dan sasaran 
  b. Perumusan kebijakan dan langkah-langkah
  c. Perumusan kegiatan
  d. Perumusan sumber daya 

3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan ( Plan of Action )  
a.Penjadwalan meliputi :
Penentuan waktu
Penentuan lokasi dan sasaran
Pengorganisasian
b. Pengalokasian sumber daya menliputi
Dana  : sumber dana ( besarnya), dan pemaanfaatannya
Jenis dan jumlah sarana yang diperginakan
Jumlah tenaga yang diperllukan
c. Pelaksanaan kegiatan yang meliputi :
Persiapan
Penggerakan dan pelaksanaan
Pengawasan, pengendalian, dan penilaian
 
 Loka Karya Mini Puskesmas
 
1.Definisi
  Adalah upaya untuk menggalang kerja sama tim untuk penggerakan dan pelaksanaan upaya pelayanan kesehatan di puskesmas sesua dengan perencanaan yang telah disusun dari tiap-tiap upaya kesehatan pokok puskesmas, sehingga dapat dihindarkan terjadinya tumpang tindih dalam pelaksanaan kegiatan.
2.Tujuan
  a. Terlaksananya penggalangan kerjasama tim lintas program
            dalam rangka pembangunan manajemensederhana, terutama
            dalam pembagian tugas dan pembatan rencana kerja harian
  b. Terlaksananya penanggulangan kerja sama lintas sektoral
            dalam pembinaan peran serta masyarakat
  c. Terlaksananya kerja sama rapat bulanan dan tribulanan
            sebagai tindak lanjut penggalangan kerja sama tim puskesmas 
 
 Supervisi
 
1.Definisi : adalah upaya pengarahan dengan cara mendengarkan arahan dan keluhan tentang masalah dalam pelaksanaan dan memberikan petunjuk serta saran-saran dalam mengatasi permasalahanyang dihadapi sehingga mencapai daya guna dan hasil guna
2.Tuuan  : 
  a. Terselanggaranya program upaya kesehatan puskesmas
            sesuai dengan pedoman pelaksanaan
  b. Kekeliruan dan penyimpangan dalam pelaksanaan dapat
            diluruskan  kembali
  c. Meningkatkan mutu pel;ayanan kesehatan
  d. Meningkatkan hasil pencapaian pelayanan kesehatan
3.Supervisi dilakukan terhadapa tenaga teknis dan tenaga masyarakat dalam bentuk :
  a. Pertemuan di dalam Puskesmas :
      Pembimbingan dilakukan menyangkut kegiatan teknis  maupun
             administrasi dan penambahan pengetahuan
1.Definisi : adalah upaya pengarahan dengan cara mendengarkan arahan dan keluhan tentang masalah dalam pelaksanaan dan memberikan petunjuk serta saran-saran dalam mengatasi permasalahanyang dihadapi sehingga mencapai daya guna dan hasil guna
2.Tuuan  : 
  a. Terselanggaranya program upaya kesehatan puskesmas
            sesuai dengan pedoman pelaksanaan
  b. Kekeliruan dan penyimpangan dalam pelaksanaan dapat
            diluruskan  kembali
  c. Meningkatkan mutu pel;ayanan kesehatan
  d. Meningkatkan hasil pencapaian pelayanan kesehatan
3.Supervisi dilakukan terhadapa tenaga teknis dan tenaga masyarakat dalam bentuk :
  a. Pertemuan di dalam Puskesmas :
      Pembimbingan dilakukan menyangkut kegiatan teknis  maupun
             administrasi dan penambahan pengetahuan
b. Kunjungan Lapangan yang dilakukan terhadap :

  
petugas kesehatan termasuk bidan desa
  
kader kesehatan
  
sarana pelayanan termasuk puskesmas pembantu
      

.c Pelaksanaan Pembimbingan
    Dokter Puskkesmas
    Staf Puskesmas
d. Sasaran pembinaan
    . Staf puskesmas sebagai pelaksana kegiatan lapangan
    . Tenaga sukarela ( kader, dasa wisma,
e   Waktu pelaksanaan ;
    . Terhadap staf pelaksana puskesmas dilaksanakan minimal satu buan sekali atau sewaktu-waktu bilamana dibutuhkan.

 Sistem Pencatatan dan PeLaporan Terpadu Puskesmas        ( SP2TP)
1.Definisi  
  Adalah tata cara pencatatan dan pelaporan yang lenkap untuk pengelolaan puskesmas meliputi keadaan fisik, sarana, dan kegiatan pokok yang dilakuakan  serta hasil  yang telah dicapai
2.  Tujuan   :
  a. Tersedianya data yang meliputi keadaan fisik, tenaga, sarana
             dan kegiatan pokok puskesmas secara akurat tepat waktu dan
             mutakir
  b. Terlaksananya pelaporan data data secara teratur di berbagai
             jenjang administrasi sesuai dengan peraturan  yang berlaku
  c. Dipergunakan data tersebut untuk pengambilan keputusan
             dalam ranka pengelolaan program kesehatan masyarakat
             melalui puskesmas diperbagai tingkat administrasi


Ruang Lingkup
1.SP2TP dilakukan oleh semua puskesmas termasuk puskesmas pembantu dan puskesmas keliling
2.Pencatatan dan pelaporan mencakup :
  a. Data umum dan demografi  wilayah kerja puskesmas
  b. Data  ketenagaan di puskesmas
  c. Data sarana  yang dimiliki puskesmas
  d. Dat kegiatan pokok puskesmas baik dalam / luar  gedung
Pelaksanaan
1.Pencatatan dengan menggunakan  format :
2.Buku regester : al
rawat jalan dan eawat inap
Penimbangan
Kohort ibu / anak
Persalinan.  Laboratorium
Penyakit menular , imunisasi dll

Pelaporan
Jenis Pelaporan
  a. Bulanan : al
      * rawat jalan dan rawat inap
      * penimbangan
      * kohort ibu dan anak
      * persalianan
      * Laboratorium
      * pengamatan penyakit menular
      * imunisasi
      * PKM
      * Kartu indek penyakit
      * sensus harian penyakit dll 

Pemanfaatan SP2TP
1.Untuk memenuhi administrasi oada jenjang yang lebih tinggi dalam tingkat pembnaan , perencanaan, dan penetapan kebijaksanaan.
2.Dimanfaatkan puskesmas untuk peningkatan upaya kesehatan puskesmas mealui :
  a. perencanaan, ( perencanaan mikro )
  b. penggerakan dan pelaksanaan ( loka karya mini
           puskesmas )
  c. pengawasan, pengendalian dan penilaian(stratifikasi



untuk format power point bisa membuka link : static.schoolrack.com/files/25586/103847/ar_PUSKESMAS_07.ppt

0 komentar:

Posting Komentar

zAza KeEyA Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template for Bie Blogger Template Vector by DaPino